Halaman

16 June 2012

Diagnosa Masalah di Windows 7 dengan Reliability Monitor

Reliability Monitor adalah sebuah tool yang terdapat pada sistem operasi Windows 7 yang berguna untuk mengetahui masalah hardware dan software dan perubahan lainnya yang terdapat pada komputer. Reliability Monitor menyediakan indeks stabilitas yang berkisar dari 1 (paling kurang stabil) sampai 10 (paling stabil). Kita dapat menggunakan indeks ini untuk membantu mengevaluasi kehandalan dari komputer kita saat ini. Setiap perubahan yang kita buat ke komputer atau masalah yang terjadi pada komputer akan mempengaruhi nilai indeks stabilitas ini.

Untuk mengakses atau membuka Reliability Monitor, bisa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
  • Melalui jendela Action Center, pada bagian Maintenance, klik pada link View reliability history
  • Dengan mengetik: Reliability Monitor pada kotak "search program and file" pada Start menu.
windows 7 reliability monitor

Reliability Monitor bisa menampilkan informasi dalam rentang harian atau mingguan( view by days-weeks ). Untuk melihat hari atau minggu sebelumnya, klik tombol panah disamping kiri atau samping kanan grafik.

Dalam Grafik Windows 7 Reliability Monitor ini terdapat 5 jenis informasi yang dipantau, yaitu:
  1. Aplication failures,   yaitu masalah dengan program / aplikasi seperti misalnya Aplication Stopped Responding
  2. Windows failures, masalah yang terdapat dalam Windows seperti misalnya The computer has rebooted from a bugcheck
  3. Miscellaneous failures,  masalah-masalah lainnya seperti misalnya Critical Even-Windows Not Properly Shutdown.
  4. Warnings, berisi peringatanseperti misalnya Unsuccessful Aplication Removal.
  5. Information,  berisi informasi seperti Successful Aplication Installation.
Setiap masalah ditandai dengan tanda buletan merah dengan tanda silang putih, misalnya pada gambar diatas terdapat pada masalah Aplication Failure. Untuk melihat informasi detail dari masalah tersebut, klik pada masing-masing kolom tersebut.

Cara Install Linux dari Flashdisk

Cara instal linux dari flashdisk atau cara membuat linux live USB ini dapat dengan mudah kita lakukan dengan menggunakan sebuah aplikasi yang bernama Universal USB Installer.

Live Linux USB yaitu sebuah USB Flashdisk bootable yang berisi system operasi linux. Aplikasi Universal USB Installer sendiri mensupport beragam distro linux seperti Ubuntu, Centos, Fedora, membuat USB Emergency Disk, bahkan bisa juga dibuat untuk Windows 7 dan Windows 8 Installer.

Dengan beragam distro linux yang disupport tersebut tentunya akan memudahkan kita yang sedang belajar atau mencoba memilih distro linux mana yang kita minati. Sebagai teknisi komputer juga kita bisa menggunakan aplikasi Universal USB Installer untuk membuat "emergency disk" seperti Hirens atau AVGRescue CD untuk troubleshooting kerusakan komputer.

Sebelum membuat Linux Live USB ini, kita persiapkan terlebih dahulu hal-hal yang dibutuhkan yaitu:
  1. Aplikasi Universal USB  Installer, dapat didownload disini
  2. USB Flashdisk berukuran 1GB - 4 GB, tergantung dari distro linux yang akan kita masukan.
  3. File image dalam bentuk .ISO dari distro linux tersebut.
linux live usb

Seperti terlihat pada gambar diatas, untuk membuat linux live USB dengan Universal USB Installer ini sangatlah mudah. Kita tinggal pilih distro linux yang akan digunakan, pilih file ISO imagenya yang sudah kita simpan sebelumnya lalu pilih drive USB dan klik Create.

Pada step 4 ada fitur Persistence, yang berarti setelah kita booting dan menjalankan linux, maka segala perubahan (setting) dan penambahan file bisa tersimpan di USB. Kita juga bisa menginstall software di linux dan software ini akan tersimpan meski kita restart komputer atau booting ulang. Ukuran storage untuk fitur Persistence ini bisa kita atur dan sebaiknya USB Flashdisk kita mempunyai kapasitas yang cukup besar.

Cara Mengembalikan Data Hilang karena terhapus atau terformat

Setidaknya ada 3 alasan sebuah data hilang dari komputer atau media storage yaitu terhapus, terformat dan tertimpa (overwriting) dengan data lain. Untuk data hilang karena terhapus atau terformat biasanya masih dapat dikembalikan (recovery) dengan software recovery data. Sedangkan untuk kasus data hilang dan telah tertimpa dengan data lain maka kesempatan untuk dapat dikembalikannya sangat kecil.

Apabila Anda sedang mencari cara untuk mengembalikan data yang hilang, terhapus atau terformat dari hardisk atau media storage lain seperti memory card dan USB Flashdisk, Anda bisa menggunakan sebuah software recovery data yaitu Recuva. Software Recuva ini terdapat tiga versi yaitu Free, Home User dan Business Edition.

Recuva adalah sebuah software recovery data seperti Pandora Data Recovery Software yang mendapatkan rating cukup bagus dari banyak pengguna. Ketika mencoba program ini saya mendapatkan interface yang simple dan mudah digunakan. Tampilan wizard-nya akan membantu kita untuk me-recover berbagai jenis data yang hilang seperti file music, archive, email, document dsb.

recovery data

Yang menarik meskipun recuva dibuat untuk mengembalikan data yang hilang, tetapi aplikasi ini juga bisa digunakan untuk benar-benar menghapus file secara permanen dengan menggunakan beberapa metoda seperti metoda gutmann yang telah terbukti dapat menghapus file secara permanen seperti pada aplikasi eraser.  Untuk menggunakannya cukup klik kanan file yang dikehendaki pada tampilan recuva, kemudian pilih"Secure Overwrite Highlighted"

Dalam pengaturan yang lebih advanced,  kita bisa mengatur berbagai opsi seperti menentukan "kedalaman" proses scaning file (deep scan), metoda overwriting files dan sebagainya. Oh ya, terdapat versi portabel dari aplikasi ini sehingga bisa kita gunakan langsung dari USB Flashdisk. Recuva juga compatible dengan semua versi Windows.

Download Software Recovery Data - Recuva - disini

Cara Membuat file ISO image Windows 7

Dalam catatan tentang "Cara Instal Windows 7 dari USB Flashdisk" menggunakan Windows 7 USB / DVD Download Tool, kita memerlukan file installer dari sistem operasi Windows 7 dalam bentuk file ISO image. Lalu bagaimana klo kita hanya mempunyai source windows 7 dalam bentuk kepingan DVD ? Tenang aja, dalam kesempatan ini kita akan mencoba untuk membuat file ISO image windows 7 dari DVD installernya.

Untuk membuat file ISO image dari DVD Windows 7 tersebut kita membutuhkan bantuan software seperti misalnya ImgBurn. ImgBurn adalah sebuah aplikasi freeware untuk melakukan burning CD, DVD, HD DVD dan Blu-ray.  ImgBurn mempunyai beberapa fitur utama, yaitu:

  • Read - Create image file from disk
  • Build - Create an image file from files on your computer or network - or you can write the files directly to a disc
  • Write - Write an image file to a disc
  • Verify - Check a disc is 100% readable.
  • Discovery - Put your drive / media to the test!
Untuk membuat file ISO dari DVD Windows 7 ini kita akan menggunakan mode Read (create image file from disk). Berikut langkah-langkahnya:

  1. Download terlebih dahulu file ImgBurn disini
  2. Install dan jalankan program ImgBurn sampai muncul jendela seperti dibawah ini:

    create image file from disk
  3. Klik tombol Create image file from disk
  4. Pilih Source (DVD) dan Destination (lokasi dan nama file .ISO yang akan kita buat).

    create image file from disk
  5. Lalu klik tombol Read, untuk memulai proses pembuatan file ISO.
  6. Tunggu sampai proses selesai dan akan muncul jendela notifikasi "Operation Successfully Completed!"
Sekarang kita telah mempunyai file image (.ISO file) dari DVD Windows 7. Selain untuk membuat installer Windows 7 dari USB, file ISO image ini dapat juga kita gunakan sebagai backup dari DVD Windows 7 yang kita punya.

Mengenal Pengertian dan Cara Kerja BIOS

Mengenal cara kerja BIOS merupakan hal yang dapat membantu kita saat hendak melakukan troubleshooting pada kerusakan komputer. Seperti misalnya pada kasus komputer mati total ternyata bisa diatasi dengan cara mereset BIOS komputer. Dalam artikel ini kita akan mencoba mengenal BIOS lebih dekat.

Pengertian BIOS

BIOS
BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor-CMOS)  yang terdapat pada motherboard. Sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan setingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan.

Fungsi utama BIOS

Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.

Cara Kerja BIOS  

Seperti telah dijelaskan diatas bahwa fungsi utama BIOS adalah melakukan POST. Sedangkan urutan-urutan atau cara kerja BIOS adalah dimulai dengan proses inisialisasi, dimana dalam proses ini kita bisa melihat jumlah memory yang terinstall, jenis hardisk dan kapasitasnya dan sebagainya. 

BIOS kemudian akan mencari, menginisialisasi dan menampilkan informasi dari Graphics Card. Kemudian akan mengecek device ROM lain seperti hardisk dan kemudian melakukan pengetesan RAM yaitu memory count up test. Setelah  semua test komponen berhasil dilakukan, BIOS kemudian akan mencari lokasi booting device dan Sistem Operasi.

Mengenai cara kerja BIOS atau urutan-urutan apa saja yang dikerjakan BIOS pada saat melakukan POST ini bisa dibaca pada postingan mengenai urutan proses startup komputer.

Cara Akses BIOS

Untuk mengakses BIOS dapat kita lakukan dengan menekan tombol tertentu (biasanya tombol Delete atau F2) pada Keyboard pada saat pertama kali komputer dinyalakan. Akan terdapat tulisan misalnya "Pres F2 to enter setup", maka langsung aja kita tekan tombaol F2 berulang-ulang.

Seting BIOS


Cara seting atau konfigurasi BIOS ini berbeda-beda tergantung dari vendor pembuatnya, disini saya akan menampilkan menu-menu pada BIOS yang umum kita temui yaitu Phoenix Award BIOS. Menu utama pada BIOS ini adalah :
  1. Standard CMOS Features, untuk seting tanggal dan melihat hardisk yang terdeteksi, dll.
  2. Advanced BIOS Features, pengaturan boot device priority (pilihan device untuk pertama booting) dapat diset disini.
  3. Advanced Chipset Features
  4. Integrated Peripherals
  5. Power Management Setup
  6. PnP/PCI Configuration
  7. PC Health Status, kita bisa cek temperatur dan tegangan dari Power Suplly disini.
  8. Load Fail-Safe Defaults (Load Factory Setting), pilih menu ini untuk mengembalikan seluruh setingan ke mode asalnya (default).
  9. Load Optimized Defaults
  10. Set Supervisor Password
  11. Set User Password
  12. Save & Exit Setup
  13. Exit Without Saving 

Reset Windows Services dan Setingan Registry ke Kondisi Default

Mengutak-atik setingan komputer atau tweaking komputer untuk mendapatkan performa yang lebih tentu sangat menyenangkan. Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan tweak komputer ini adalah jangan sampai lupa untuk membuat backup terlebih dahulu, misalnya dengan menggunakan software EaseUs ToDo Backup atau menggunakan tools System Restore

Namun adakalanya kita lupa untuk membuat restore point atau membackup system terlebih dahulu sebelum melakukan tweaking komputer, padahal beberapa setingan komputer telah berubah (misconfiguration) dan windows mengalami crash. Nah lho, gmana coba untuk mengembalikan setingan windows tersebut ke defaultnya? 

Bagi temen-temen yang mengalami problem komputer yang disebabkan setingan yang salah (misconfiguration) pada windows services atau registry Windows, temen-temen bisa mencoba sebuah software yang bernama Refresh PC dari WareSoft Software.

refresh pc reset windows seting to default

Refresh PC adalah sebuah tools yang berguna untuk mengembalikan kondisi settingan registry dan system service windows ke kondisi default. Berikut beberapa fitur utama Refresh PC:

  • Mengurangi terjadinya error pada Event Viewer
  • Memperbaiki setingan system services yang salah (misconfiguration) yang dapat menyebabkan berbagai problem seperti waktu booting yang lambat.
  • Membersihkan temporary folders yang tidak terpakai.
  • Mengembalikan setingan registry ke kondisi default
Aplikasi RefreshPC ini merupakan apliaksi freeware berukuran cukup kecil sekitar 2.24 MB dan dapat dijalankan pada komputer dengan sistem operasi Windows XP, Windows Vista dan Windows 7. Apabila temen-temen tertarik untuk mencobanya dapat langsung mendownloadnya [ disini ].

Memahami Arti Kode Beep pada BIOS

Seperti telah kita ketahui bahwa fungsi utama BIOS adalah melakukan POST, nah pada saat BIOS mendeteksi ada masalah pada salah satu komponen hardware yang dicek, maka BIOS akan mengeluarkan bunyi yang dikenal dengan istilah BEEP. Bunyi beep pada BIOS ini mengandung arti dan dapat kita gunakan untuk mempermudah troubleshooting kerusakan komputer.

buzzer beep BIOS
Untuk dapat mendengar bunyi beep ini maka pastikan komponen speaker kecil atau buzzer telah terpasang pada motherboard. Dibawah ini adalah arti bunyi beep BIOS dari Award BIOS, dimana kebanyakan motherboard menggunakan jenis BIOS ini:
  • 1 Beep Pendek

    Bunyi beep pendek 1 kali merupakan bunyi beep yang sering kita dengar pada saat pertama kali komputer dihidupkan dan inilah kondisi normalnya, Bunyi beep pendek 1 kali menandakan tidak ada masalah dengan hardware yang dicek oleh BIOS.
  • 1 Bunyi Panjang , 2 Beep Pendek

    Satu beep panjang diikuti oleh dua beep pendek menunjukkan bahwa telah ada beberapa jenis kesalahan dengan kartu video. Mengganti kartu video biasanya yang paling Anda harus lakukan untuk memperbaiki ini satu.
  • 1 Bunyi Panjang, 3 Beep Pendek

    Satu beep panjang diikuti tiga beep pendek berarti bahwa baik kartu video tidak terpasang atau memori pada kartu video yang buruk. Cobalah untuk mengganti kartu video (VGA Card) untuk memperbaikinya.
  • 1 Beep bernada tinggi, 1 Bunyi bernada rendah (Berulang)

    Sebuah nada beep bernada tinggi diikuti nada beep bernada rendah merupakan indikasi adanya masalah pada CPU (Processor).  Biasanya terjadi overheating (panas berlebih) pada Processor atau kerusakan pada Processor  karena penyebab lainnya.
  • 1 Beep bernada tinggi (Berulang)

    Sebuah kode beep bernada tinggi yang berulang mengindikasikan kondisi Processor yang overheating. Segera matikan komputer pada saat mengetahui adanya overheating pada Processor ini karena kondisi overheat ini dapat merusak Processor.
  • Bunyi Beep lain

    Bunyi beep berulang dan bunyi beep lainnya mengindikasikan adanya masalah pada memori. Untuk itu cobalah untuk mengganti memory (RAM) untuk memperbaikinya.
Itulah beberapa arti kode bunyi beep pada BIOS jenis AwardBIOS, apabila motherboard Anda menggunakan BIOS jenis lain maka arti kode beep ini mungkin tidak akan sama