Halaman

31 March 2012

Menghapus Virus IESecurity.exe

Berselancar di internet memang menuntut kebijakan dan kehati-hatian supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah ancaman program malmare yang tanpa kita sadari sering kita "undang" ke komputer kita. Penyebabnya seringkali karena kecerobohan dan kebiaaan kita yang sering menggunakan jurus "the power of next" - alias selalu menekan tombol next atau OK apabila ada message yang keluar.

internet security

Misalnya saja cerita tentang teman saya yang tanpa sengaja mendownload dan menjalankan program IESecurity.exe, sebuah malware yang menyamar menjadi program Antivirus. Malware IESecurity ini akan memunculkan jendela Internet Security yang seolah-olah menscan komputer dan mendeteksi aplikasi-aplikasi berbahaya. Semua program yang akan saya jalankan seperti misalnya Ms Office, Firefox dsb tidak bisa diaktifkan dan muncul error bahwa aplikasi tersebut terkena virus.

Untuk menghapus malware Internet Security ini berikut langkah-langkah yang saya jalankan:

  1. Jalankan komputer dalam mode "Safe Mode"

  2. Cari dan Delete file dan folder yang berhubungan dengan ie-security, berikut nama file dan foldernya:
    • %USERPROFILE%\Desktop\IE-Security.lnk
    • %USERPROFILE%\Start Menu\Programs\IE-Security.lnk
    • %PROGRAMFILES%\IE-Security\
    • isecurity.exe yang terdapat di jendela C:\Documents and Settings\[UserName]\Application Data klo di Windows 7 lokasinya terdapat di C:\Users\[UserName]\AppData\Roaming\ .
  3. Jalankan regedit, cari nama key ie-security, saya menemukan 2 key yang saya delete yaitu ieSecurity.exe dan winscas.txt. Berikut list key yang mesti di delete:
    • HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\IE-Security<
    • HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run\IE-Security
    • HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Uninstall\IE-Security
  4. Reboot komputer.
Demikianlah cara menghapus malware yang menyamar menjadi anti virus Internet Security, semoga berhasil :)

Memperbaiki komputer tidak bisa booting


Salah satu kerusakan komputer yang sering saya temukan adalah permasalahan komputer yang tidak bisa booting.   Disini ada beberapa kasus yang bisa terjadi, diantaranya: komputer tidak bisa booting dengan menampilkan pesan error, komputer booting, namun kemudian muncul bluescreen dan komputer booting, namun kemudian merestart lagi.

Untuk permasalahan komputer yang setelah booting muncul tampilan bluescreen, saya telah membahasnya dalam postingan tentang cara memperbaiki komputer bluescreen.


komputer tidak bisa booting
Begitu juga dengan penyebab dan cara memperbaiki komputer yang sering restart dan memperbaiki komputer sering hang telah saya uraikan dalam postingan beberapa waktu yag lalu. Sedangkan untuk komputer yang tidak bisa booting sama sekali, disini ada beberapa penyebab yang bisa terjadi, diantaranya:

1. Komputer tidak bisa booting karena Hardisk tidak terdeteksi
Hal ini biasanya ditandai dengan munculnya pesan Disk Boot failure. Untuk mengatasi masalah ini, kita bisa melakukan beberapa hal diataranya:
  • mengecek kondisi kabel IDE atau SATA pada Hardisk, pastikan sudah terpasang dengan benar.
  • untuk 2 hardisk IDE yang terpasang pada 1 kabel, cek posisi jumper untuk setingan Master dan Slavenya supaya jangan tertukar.
  • cek apakah Hardisk sudah terdeteksi oleh BIOS atau belum, coba di-detect satu persatu. Kalau sama BIOS aja ga terdeteksi berarti masalahnya ada pada hardisk tersebut.
  • coba pegang permukaan hardisk, untuk hardisk yang hidup akan terasa getarannya.
2. Komputer tidak bisa booting karena permasalahan Memori dan VGA Card.
Biasanya ditandai dengan terdengarnya bunyi beep yang berulang-ulang, dan tampilan monitor yang tidak mau ngangat. Untuk mengeceknya :
  • coba lepas dulu Memory atau VGA Card, pin-nya dibersihkan dan dipasangkan kembali dengan benar.
  • coba pasang memory di slot yang lain.
  • untuk memory yang lebih dari satu, copot aja dulu yang lainnya dan dites satu persatu.
  • kalau masing terdengar bunyi beep, coba ganti aja dulu Memori atau VGA Cardnya.
3. Komputer yang tidak mau booting karena Processor kepanasan.
Masalah Processor yang overheat bisa menyebabkan komputer sering hang, komputer restart sendiri bahkan komputer ga mau booting.
  • Coba dicek kondisi Heatsink dan fan Processor
  • Lihat juga suhu Processor pada Hardware Monitor di BIOS.
4. Komputer tidak bisa booting karena hardisk atau sistem Windows yang corupt.
Hal ini bisa dilihat dari pesan yang menunjukkan adanya file yang rusak atau hilang. Untuk mengatasinya:
  • Coba dicek dulu kondisi Memory, kalau terpasang lebih dari satu dan tidak kompatibel, biasanya muncul error sistem windows corupt, jadi lepaskan dulu memory yang tidak sejenis.
  • Repair Hardisk seperti telah saya jelaskan dalam artikel cara memperbaiki hardisk
  • Repair Windows  atau install ulang sistem Windows komputer Anda.
Mungkin itulah beberapa penyebab komputer tidak bisa booting dan cara pengecekan dan perbaikannya. Untuk mendiagnosa dan memperbaiki komputer tidak bisa booting tersebut kita juga bisa menggunakan CD UBCD for Windows atau Hiren's Boot  CD. Good luck..

10 Cara Mengatasi Komputer Lambat

Setelah dalam postingan sebelumnya blog gaptek ini membahas tentang beberapa kerusakan pada komputer seperti misalnya komputer hang, komputer bluescreen, komputer tidak bisa booting dan komputer restart sendiri, maka dalam postingan kali ini saya akan membahas tentang 10 hal yang bisa menyebabkan komputer menjadi lambat dan cara mengatasi komputer lambat.


Berikut 10 Penyebab komputer lambat dan cara mengatasinya.

1. Komputer lambat karena kekurangan Memory
Masalah komputer lambat karena minimnya RAM yang terpasang merupakan hal yang umumnya sudah diketahui oleh semua pengguna komputer.

Untuk itu cobalah cek kapasitas memory yang terpasang, untuk komputer sekelas Intel Pentium 4 dengan OS Windows XP dan aplikasi standar sebaiknya upgrade-lah memory menjadi minimal 1 GB.

2. Komputer lambat karena terlalu banyaknya program yang terinstall.
Secara pribadi saya sering menemukan komputer terutama milik pribadi yang di-install bermacam-macam program didalamnya, padahal aplikasi tersebut jarang atau bahkan tidak pernah digunakan sama sekali.

Periksalah program apa saja yang terinstall dikomputer dengan cara klik Add/Remove Program di Control Panel dan un-install program-program yang hanya menjadi "accesories" tersebut.

3. Komputer lambat karena terlalu banyak startup programs dan service yang berjalan.
Hal ini berkaitan dengan point no 2, semakin banyak program yang terinstall, semakin banyak pula program dan service yang akan dijalankan ketika windows startup.

Untuk menonaktifkan startup program dan service yang berjalan otomatis tersebut, masuklah ke "System Configuration Utility" dengan cara ketik: msconfig pada menu run, kemudian pada tab service dan startup lakukan uncheck terhadap aplikasi-aplikasi yang tidak diperlukan.

Untuk melihat aplikasi apa saja yang sedang berjalan, kita bisa menggunakan tool Prosesexplorer. Dengan tool ini kita dapat melihat dan menonaktifkan (kill) aplikasi apa saja yang tidak diperlukan atau dicurigai sebagai virus.

process explorer

Download Process Explorer disini

4. Komputer lambat karena Temporary File yang sudah membengkak
Penyebab komputer lambat yang ke empat adalah sudah membengkaknya file-file temporary (sementara). Untuk Windows Xp lokasi file tersebut ada di:"C:\Documents and Settings\nama_user\Local Settings\Temp" dan"C:\WINDOWS\Temp". 

Untuk membersihkannya, delete-lah file-file yang terdapat di kedua lokasi tersebut atau jalankan program Disk CleanUp dengan cara klik start-run, ketik: "cleanmgr" lalu pilih drive yang akan di-cleanup.

5. Komputer lambat karena terlalu banyak program yang berfungsi sebagai "security program"
Security program seperti program antivirus dan firewall merupakan aplikasi tambahan yang harus ada pada komputer, tetapi janganlah terlalu berlebihan misalnya dengan menginstall 2-3 program antivirus sekaligus.

Untuk masalah security windows, yang terpenting adalah lakukan update, aktifkan firewall dan gunakan antivirus yang tidak membebani komputer seperti misalnya PCMAV Antivirus serta berhati-hatilah ketika menggunakan USB Flashdisk / Memory Card.

6. Komputer lambat karena masalah pada hardisk

Hardisk merupakan komponen kedua setelah RAM yang bisa menyebabkan komputer menjadi lambat. Masalah Komputer lambat yang disebabkan oleh hardisk ini diantaranya karena:
- hardisk low space
- hardisk yang terfragmentasi
- hardisk yang sudah lama, sehingga rpm-nya menurun
- hardisk error / bad sector

Cara mengatasi komputer lambat karena masalah pada hardisk diatas adalah:
- upgrade kapasitas hardisk dengan menambah atau ganti hardisk
- lakukan defragmenter pada hardisk secara berkala
- hindarkan hardisk dari debu, goncangan dan panas berlebih.
- perbaiki kerusakan pada hardisk dengan tool checkdisk.

7. Komputer lambat karena adanya virus, malware atau spyware pada komputer.
Apabila komputer kita sudah terlebih dahulu terserang virus atau malware, maka sebaiknya jalankan Windows Safe Mode, matikan fasilitas system restore dan gunakanlah program Virus Cleaner seperti misalnya Norman Malware Cleaner untuk membersihkan virus atau malware tersebut dan lakukan pula update pada sistem operasi.

8. Komputer lambat karena System Files ada yang corrupt atau bahkan hilang.
Biasanya terjadi setelah komputer terinfeksi virus dan file-file yang terinfeksi tersebut terlanjur rusak atau terdelete oleh antivirus. Solusi yang paling gampang adalah dengan merepair sistem operasi yang digunakan.

9. Komputer lambat karena masalah hardware overheat.
Hardware overheat baik itu terjadi pada hardisk, vga card, processor atau cpu secara umum bisa menyebabkan menurunnya kinerja komputer yang pada akhirnya komputer menjadi hang, lambat atau bahkan  sering restart. Untuk itu pastikan sirkulasi udara pada bagian dalam CPU berjalan dengan baik begitu juga pada fan (kipas angin) harus bersih dari debu dan dapat berputar dengan lancar.

10. Komputer lambat karena adanya masalah konektifitas pada jaringan / network 
Hal ini bisa terjadi karena trafic jaringan yang tinggi, hub atau switch yang hang atau adanya virus yang mencoba masuk ke sistem komputer kita. Untuk mengatasinya, coba lepas dan pasangkan kembali konektor RJ45 pada LAN Card atau Roset LAN, restart Switch / hub dan gunakan program Port scanner untuk melihat packet data apa saja yang masuk dan keluar dari komputer kita.

Mungkin itulah beberapa hal penyebab dan cara mengatasi komputer lambat yang bisa saya simpulkan berdasarkan pengalaman yang sering saya temui, tambahan dan koreksi lainnya saya tunggu...thanks.

Mengatasi masalah Windows XP sekali klik

Bagi Anda yang masih menggunakan sistem operasi Windows XP mungkin tools berikut ini perlu Anda miliki. Tools ini bernama XP Quick Fix Plus yang diklaim bisa mengatasi 40 masalah yang sering tejadi pada Windows XP cukup dengan sekali klik. Tools ini bersifat portable dengan ukuran file yang kecil sekitar 0.58 MB sehingga cocok dijadikan tambahan koleksi pada USB Flashdisk Anda.

XP Quick Fix Plus terdiri dari 2 file executable yaitu lfx.exe yang berbasis GUI yang bisa digunakan untuk mengatasi 40 masalah pada Windows dan file qfc.exe berupa command prompt utility untuk mengatasi 6 masalah Windows XP.

Berikut beberapa masalah pada Windows Xp yang bisa diperbaiki dengan XP Quick Fix Plus:

  • Enable Task Manager
  • Enable Registry Editor
  • Stop My Documents Open at Start Up
  • Enable Folder Option
  • Restore Missing Run Dialog
  • Enable Command Prompt
  • Restore My Computer Properties
  • Restore Device Manger
  • Remove OEM Spalsh and Wallpaper
  • Enable Recovery Console
  • Fix Error 1606 Could Not Access Network Location
  • Error when trying to Access Adds or Remove Program DLL
Sedangkan 6 masalah yang bisa diperbaiki dari Command Prompt adalah:
  • enable the Task Manager, dengan cara ketik: QFC /t
  • enable the Registry Editor, dengan cara ketik: QFC /r 
  • enable the Folder Options, dengan cara ketik: QFC /f 
  • restore the Run Dialog, dengan cara ketik: QFC /e
  • restore My Computer Properties, dengan cara ketik: QFC /p 
  • fix Windows can't run exe files, dengan cara ketik: QFC /x

(* untuk menjalankan perintah tersebut sebelumnya kita sudah harus berada di Folder XPQuickFixPlus)

Update: Sekarang sudah ada tools quick fix untuk mengatasi masalah windows 7, namanya 7 Quick Fix 1.0. XP Quick Fix Plus dan 7 Quick Fix 1.0 dapat Anda download Disini atau Disini

Memperbaiki Service Print Spooler yang hilang

Masalah printer yang ngadat tidak bisa mencetak / ngeprint biasanya sering kita jumpai terutama untuk printer yang dipake bersama-sama (di-share). Diantara penyebabnya (yang saya ketahui) telah saya jelaskan dalam artikel tentang tips mengatasi printer printer yang tidak bisa ngeprint beberapa waktu yang lalu. Dalam postingan kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang cara memperbaiki service print spooler yang hilang dari jendela windows services.


Kejadian Service Print Spooler yang hilang dari jendela services windows saya alami ketika saya telah meng-cloning hardisk ke hardisk yang lain dengan menggunakan norton ghost. Setelah hardisk hasil cloning dipasang dan komputer dijalankan semuanya berjalan tampak normal, tetapi ketika hendak meng-add printer terjadi error yang menyatakan service print spooler tidak running.

Sayapun kemudian menuju jendela windows services dengan cara klik start - run ketik: services.msc untuk mengaktifkan / start service print spooler, tetapi setelah saya cari-cari ternyata Service Print Spooler telah hilang dari jendela  Services. Akhirnya saya mencoba melakukan troubleshooting sebagai berikut:
  1. Memastikan file spoolsv.exe dan folder spool terdapat pada folder C:\WINDOWS\system32 dan ternyata masih ada dan tampak normal.
  2. Masuk ke registry editor, klik start - run ketik: regedit dan mencari "print spooler" dan ternyata lokasinya ada di:
    HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Spooler.
  3. Sayapun kemudian membandingkan isi key registry tersebut dengan komputer yang lain, dan ternyata isinya berbeda.
  4. Akhirnya saya meng-import key spooler tersebut dari komputer yang normal dan setelah selesai komputer kemudian di-restart.
  5. Setelah komputer di-start lagi, Alhamdulillah service print spooler telah nongol lagi dijendela Windows Services.

Berikut screenshoot key spooler pada registry windows dan dapat didownload disini.

Microsoft Office has encountered a problem and needs to close

Sebenarnya saya ingin melanjutkan postingan kemaren mengenai domain, tetapi saya pending dulu dan saya ganti dengan sharing pengalaman kemaren yaitu sewaktu menjalankan microsoft outlook pada laptop seorang teman muncul pesan "Microsoft Office Outlook has encountered a problem and needs to close. We are sorry for the inconvenience.".
Microsoft Office has encountered a problem and needs to close

Pesan "Microsoft Office xxx has encountered a problem and needs to close" tersebut pernah saya temui yaitu ketika menjalankan microsoft word, excel, power point dan terakhir kemaren sewaktu menjalankan microsoft outlook. Saya tidak tau persis kenapa error pada microsoft office tersebut bisa terjadi, postingan kali ini hanya akan membahas cara saya mengatasi pesan "Microsoft Office has encountered a problem and needs to close" berdasarkan pengalaman yang pernah saya temui.


1. Microsoft Office Powerpoint has encountered a problem and needs to close
Kasus pertama yang saya temui adalah error pada Microsoft Powerpoint. Cara untuk mengatasinya pada waktu itu cukup dengan me-repair paket microsoft office application, dan Microsoft Powerpoint bisa kembali berjalan normal.

2. Microsoft Office Word has encountered a problem and needs to close

Kasus Microsoft Word error juga pernah saya temui, sesaat setelah micosoft word menampilkan pesan "Microsoft Office Word has encountered a problem and needs to close" komputer kemudian merestart sendiri. Karena disertai dengan kasus komputer restart sendiri, maka saya kemudian membuka casing komputer dan mengecek pengkabelan pada tiap komponen pada CPU, dan ternyata benar ada kabel power untuk hardisk yang kendor. Setelah kabel saya pasang kembali dengan benar, saya nyalakan lagi komputer dan pesan eror tersebut tidak pernah keluar lagi.

3. Microsoft Office Excel has encountered a problem and needs to close
Error juga terjadi pada microsoft excel. Setelah excel dibuka beberapa saat kemudian muncul jendela "Microsoft Office Excel has encountered a problem and needs to close". Saya kemudian mencoba merepairnya, tetapi hasilnya tetap sama. Akhirnya saya mencoba login dengan user account yang lain. dan ternyata microsoft excel dapat berjalan normal. Akhirnya saya memutuskan untuk merename user account yang lama (kalau datanya sudah dipindah, usernya didelete juga ga apa-apa). Kemudian saya login lagi dengan user Account tersebut, Windows XP kemudian akan membuat setingan profile baru dari awal kembali. Hasilnya Microsoft Excel tidak lagi menampilkan pesan error.

NB:
Folder user accout pada Windows XP terdapat pada folder C:\Documents and Settings\nama_user. Data-data user biasanya terdapat pada folder C:\Documents and Settings\nama_user\desktop dan C:\Documents and Settings\nama_user\My Documents. Jadi kalau hendak mendelete folder user account, pastikan data-datanya sudah dibackup.

4. Microsoft Office Outlook has encountered a problem and needs to close

Kasus yang terakhir saya temui kemaren adalah pada Microsoft Outlook. Untuk kasus ini ternyata penyebabnya adalah file outlook.ost (offline file microsoft exchange) pada folder C:\Documents and Settings\nama_user\Local Settings\Application Data\Microsoft\Outlook. Solusinya, pindahkan email-email yang terdapat pada Mailbox Microsof Exchange (yang nantinya tersimpan pada file outlook.ost) ke dalam Personal Folder File (.pst).

NB:
Untuk kasus Microsoft Office Excel has encountered a problem and needs to close pernah juga pernah terjadi karena disk space pada drive C yang sudah hampir penuh. Solusinya hardisk (drive C tersebut) harus di clean-up, dan sebagian data-datanya dipindahkan ke drive lain.

Demikianlah cara saya mengatasi error microsoft office yang menampilkan pesan "Microsoft Office has encountered a problem and needs to close. We are sorry for the inconvenience." Semoga bisa membantu.

Mendiagnosa Kerusakan Komputer Blank atau Mati Total

Suatu saat Anda mendapati komputer yang biasa Anda pakai tiba-tiba mati-total, komputer tidak bisa booting dan pada layar monitor tidak menampilkan apa-apa alias blank. Lantas apa yang harus kita lakukan..?


Untuk mendiagnosa penyebab kerusakan komputer blank atau mati total, kita bisa melakukan beberapa pengecekan seperti dibawah ini:



1. Pastikan dulu apakah kerusakan terjadi karena komputer yang tidak bisa booting ataukah karena monitor yang memang mati.

Untuk itu coba lihat lampu indikator monitor apakah menyala, dan coba cabut kabel VGA Monitor, apabila tampilan monitor menjadi normal dengan menampilkan gambar atau pesan seperti misalnya "No Signal Detected" maka kerusakan memang terdapat pada komputer.

2. Pastikan Power Supply Berfungsi dengan baik.

Buka casing CPU kemudian nyalakan kembali komputer dengan menekan tombol power dan perhatikan apakah lampu indikator pada motherboard menyala dan fan Processor berputar? Kalau masih  menyala kemungkinan besar Power Supply masih berfungsi dengan baik. Sedangkan apabila CPU tidak menampilkan "tanda-tanda kehidupan", coba cek secara manual Power Supply tersebut.

3. Bersihkan semua komponen pada Motherboard

Apabila diperlukan cabut terlebih dahulu semua komponen seperti Processor, Memory dan Card-card tambahan lainnya. Bersihkan debu dan kotoran yang menempel dengan kuas dan vacuum cleaner. Kalo ada gunakan juga cairan pembersih "electrical contact cleaner" untuk lebih membersihkan debu-debu yang menempel pada pin-pin IC atau komponen elektronik pada komponen - komponen tersebut.

4. Rakit kembali CPU dan coba nyalakan kembali, tetapi untuk hardisk jangan dipasang terlebih dahulu.
 

Biasanya ada beberapa hal yang akan terjadi:
  • komputer menyala normal (bisa masuk BIOS) tetapi tidak bisa booting,
    hal ini ga masalah karena hardisk memang ga dipasang. Matikan dan pasang hardisk kemudian nyalakan lagi, apabila berhasil booting berarti permasalahan sudah hampir selesai.
  • komputer mengeluarkan bunyi beep,
    berarti ada komponen biasanya RAM dan VGA Card yang bermasalah, coba dicabut pasang lagi atau diganti dengan yang masih berfungsi baik.
  • komputer masih tetap tidak bisa booting dan tidak mengeluarkan bunyi beep.
    cabut battery BIOS, dan coba ganti aja dulu RAM atau VGA Card-nya dengan yang masih berfungsi.
  • RAM dan VGA Card sudah diganti tetapi komputer masih tetap blank,
    wah ini gawat biasanya kerusakan terjadi pada bagian Motherboard atau Processornya. Menurut pengalaman saya kebanyakan bagian Motherboard yang rusak (kata temen saya kebanyakan pada transistor power) hal ini terjadi misalnya karena power listrik PLN yang tidak stabil. Kalo ada Processor yang "nganggur" pinjem aja dulu untuk memastikan kerusakan.
Demikianlah diagnosa kerusakan komputer blank atau mati total, mohon maaf apabila penjelasannya kurang memuaskan, saya tunggu sharing tentang cara memperbaiki  komputer blank-mati total dari temen-temen sekalian, thanks.

30 March 2012

Mengembalikan setingan Default Windows Services

Menurut Wikipedia :
Windows service adalah sebuah aplikasi yang berjalan dari proses booting pada sistem operasi Microsoft Windows. Windows service berjalan di latar belakang (baskground process) dan menyediakan beberapa fungsi tertentu secara spesifik. Dalam Unix, konsep Windows service identik dengan daemon.

Windows service yang terdapat di dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003 (beserta penerusnya) telah mendukung protokol Remote Procedure Call (RPC) dan dapat dipanggil dari komputer jarak jauh melalui jaringan dengan menggunakan Microsoft Management Console (MMC).


Dalam artikel ini saya akan berbagi info (bagi yang mau aja..) tentang bagaimana cara mengembalikan Windows Service ke setingan awal (default). Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman minggu kemaren yaitu ketika ada seorang teman saya yang berniat meningkatkan kinerja komputer dengan mengutak-atik beberapa setingan Windows Service menjadi disable tetapi setelah komputer direstart ada beberapa service penting yang tidak berjalan diantaranya yaitu service untuk menjalankan Printer yaitu Print Spooler menjadi tidak aktif sehiggga icon2 printer tidak muncul di halaman Printer and Faxes yang ujung2nya komputer tidak bisa ngeprint. Berikut adalah screenshootnya:


Sebelum mengembalikan semua Service Windows ke setingan default, saya terlebih dahulu mencoba mengembalikan setingan service Print spooler dengan cara manual yaitu dengan cara klik kanan seervice Print Spooler lalu klik Start, tetapi service Print Spooler tidak bisa aktif, muncul pesan error seperti dibawah:


Saya kemudian coba mengimport key registry untuk Print Spooler ini seperti pada artikel tentang cara memperbaiki print spooler yang hilang, tetapi tetep aja ga bisa. Daripada lama mending tanya mbah google aja dan akhirnya nemu tools yang bisa mengembalikan service Windows ke setingan default, nama toolnya adalah Service Tuner, klo yang mau download aja disini gratis koq..

Untuk mengembalikan setingan windows service ke kondisi awal, kita cukup menjalankan menjalankan aplikasi ini pada menu Servive Startup Preset pilih default kemudaian klik Load a preset.

Setelah menggunakan tools service tuner ini akhirnya saya bisa mengembalikan setingan Windows Service ke kondisi default termasuk dengan beberapa service yang dibutuhkan untuk menjalankan service Print Spooler. Memang manjur tools ini mangga gan download aja disini.

Cara memperbaiki Flashdisk yang rusak

Catatan tentang cara memperbaiki flashdisk yang rusak ini saya tulis untuk melengkapi postingan sebelumnya tentang cara memperbaiki flashdisk yang terbaca 0 byte. Tadi siang saya diminta temen saya untuk memperbaiki 2 buah flashdisk merk Transcend yang masing-masing kapasitasnya 1 GB.

Saat dicolokkan ke USB port, Flashdisk yang satu langsung ter-detect dan terbaca sebagai drive I tetapi ketika di-klik muncul tulisan "Please insert a disk into drive I:" saya lihat properties-nya flashdisk terbaca 0 byte. Sedangkan untuk flashdisk yang satu lagi ketika dicolokkan ke USB port tidak terdeteksi sama sekali. Sayapun memutuskan untuk mencoba memperbaiki flashdisk yang masih ter-detect sama windows.

Berikut langkah-langkah saya dalam memperbaiki flashdisk yang rusak tersebut:

1. Memformat Flashdisk menggunakan HP USB Disk Storage Format Tool 

Terinspirasi pengalaman beberapa waktu lalu ketika memperbaiki flashdik yang terbaca 0 byte, sayapun mencoba mempformat flashdisk yang rusak tersebut dengan tools HP USB Disk Storage Format Tool , tetapi tidak berhasil. Software HP USB Disk Storage Format Tool tidak mendeteksi adanya flashdisk.

2. Menggunakan Software untuk memperbaiki Flashdisk.

Langkah kedua adalah menggunakan beberapa tools / software yang biasa dipakai dalam memperbaiki flashdisk yang rusak seperti misalnya, Super Stick Recovery Tools, tetapi tetap flashdisk tidak terbaca. Kemudian saya gunakan program Low Level Format dan Seatools for Windows, flashdisk terbaca tetapi tetap tidak bisa diperbaiki.

3. Reprogram ulang IC Controller Flashdisk

Akhirnya saya ketemu artikel yang menyarankan untuk me-low level format USB Flashdisk sekaligus memflash / program ulang IC Controllernya. Setelah saya bongkar ternyata IC Controllernya adalah ALCOR-AU6986. Setelah googling akhirnya ketemu juga software AlcorMP_UFD untuk IC ALCOR-AU6986. 

Cara memperbaiki Flashdisk menggunakan AlcorMP_UFD tools ini adalah sebagai berikut:
  • Download program AlcorMP_UFD untuk IC ALCOR-AU6986 Disini
  • Setelah diekstrak jalankan file ALCORMP.EXE.
  • Klik menu setup, apabila muncul jendela password klik OK aja,
  • Tampilannya seperti gambar dibawah, ganti Scan Mode menjadi Low Level Format.

    AlcorMP-UFD
  • Klik Start(A) untuk memulai proses, dan tunggu sampai selesai.

    low level format sukses

  • Setelah berhasil, saya format ulang lagi Flashdisk dengan Format bawaan Windows

    properties flashdisk

  • Dan jreng... Alhamdulillah Flashdisk kembali normal.
Bagi temen-temen yang mengalami masalah kerusakan USB Flashdisk merk Transcend seperti diatas, muncul tulisan Please insert a disk into drive x: semoga tulisan ini bisa membantu.

Software untuk memperbaiki kerusakan Flashdisk

Kerusakan flashdisk secara umum dapat kita bagi menjadi 2 macam, yaitu kerusakan pada flashdisk yang terjadi karena rusaknya komponen-komponen fisik dari flashdisk (kerusakan flashdisk secara hardware) misalnya solderan komponen yang copot, jalur pcb yang patah, komponen flashdisk rusak karena short, dsb dan kerusakan pada flashdisk yang kerusakan tersebut terletak pada "software" nya.

Kerusakan flashdisk secara software inilah yang biasanya masih bisa kita perbaiki dengan menggunakan beberapa software / tools yang berfungsi untuk memperbaiki flashdisk yang rusak tersebut.

Untuk memperbaiki flashdisk yang rusak secara software, dapat kita lakukan dimana flashdisk biasanya masih bisa terdeteksi oleh windows tetapi ketika kita mencoba untuk membuka flashdisk atau men-double klik flashdisk muncul beberapa pesan error.

Beberapa contoh kasus kerusakan pada flashdisk diantaranya adalah sbb:

- Properties Flashdisk terbaca 0 byte.
- Muncul pesan "Please insert a disk into drive x:
- Muncul pesan "device media is write-protected
- Muncul pesan "There is no media in the specified device

Saya sendiri baru menemukan 2 kasus dalam memperbaiki flashdisk yang rusak ini yaitu pada kasus dimana Properties Flashdisk terbaca 0 byte dan IC Controller USB Flashdisk rusak dan harus di flash ulang. 

Meskipun demikiaan beberapa tools pernah saya coba untuk memperbaiki kerusakan pada flashdisk tersebut, dan dalam postingan ini saya akan share aja semua software / tools yang pernah saya gunakan untuk memperbaiki flashdisk yang rusak.


  1. HP USB Disk Storage Format Tools  - download disini
  2. HP Drive Boot Utility  - download disini
  3. Super Stick Recovery Tools  - download disini
  4. Flashdisk Repair  - download disini
  5. JetFlash Recovery Tool  - download disini
  6. AlcorMP-UFD:
Itulah beberapa software untuk memperbaiki flashdisk yang rusak yang pernah saya gunakan, apabila ada yang punya koleksi software untuk memperbaiki kerusakan flashdisk lainnya silahkan share disini, thanks.

Cara Memperbaiki File Word yang rusak

Salah satu cara untuk memperbaiki file yang rusak atau corrupt adalah dengan menggunakan software aplikasi misalnya file repair seperti yang telah saya posting sebelumnya. Bagi Anda pengguna Microsoft Office, Anda juga bisa memperbaiki file word, excel dan aplikasi office lainnya dengan tool bawaan dari Microsoft Office itu sendiri, bagaimana caranya..?

Cara memperbaiki file microsoft office yang rusak ini ternyata cukup simple, yaitu:

microsoft offile file repair
  1. Buka file office yang akan direpair, misalnya file microsoft word.
  2. Klik File - Open
  3. Cari nama file yang rusak atau corrupt tersebut.
  4. Untuk merepair file word yang corrupt klik tanda panah pada sebelah kanan tombol Open dan klik Open and Repair.
  5. Kalau Anda beruntung file word Anda yang corrupt (tidak bisa diakses) dapat terbuka lagi.
Cara tersebut dapat Anda gunakan untuk merepair file microsoft office yang lain seperti memperbaiki file excel yang corrupt atau microsoft powerpoint yang tidak bisa diakses. Sedangkan untuk memperbaiki mirosoft outlook data file yang rusak kita bisa menggunakan tools bawaan microsoft office yang lain yaitu tool scanpst.

Can't find saved excel from outlook attachment

"I opened an Outlook attachment and made changes. Now I can't find", kira2 seperti itulah kejadian yang saya alami tadi siang setelah membuka attachment email outlook berupa file excel, mengedit datanya dan menyimpannya dengan menekan tombol save kemudian file tersebut saya closed. Tetapi alangkah kagetnya ketika saya hendak mengedit kembali file tersebut ternyata file excel tersebut tidak dapat saya temukan.

Where did my edited attachment go?
Ketika saya buka kembali file attachment yang aslinya dari ms outlook, ternyata file tersebut terbuka dengan nama file terdapat akhiran (2) yang menandakan ada nama file yang sama yang pernah tersimpan dilokasi yang sama, tetapi dimanakah file attachment yang telah saya edit tersebut tersimpan?

search hidden filesUntuk mencari file yang hilang tersebut saya menggunakan tools pencarian windows dengan menambahkan option Search hidden files and folders.  Dari hasil pencarian saya hanya mendapatkan shortcut dari file tersebut di folder C:\Documents and Settings\admin\Recent sedangkan filenya sendiri tidak ditemukan. File attachment yang telah saya edit tersebut akhirnya bisa saya buka kembali lewat shortcut di folder Recent tersebut, tetapi saya masih penasaran dimanakah sebenarnya ms outlook menyimpan temporary folder untuk attachment yang pernah dibuka?

Setelah googling kesana-kemari akhirnya saya temukan juga lokasi outlook meyimpan attchment yang pernah dibuka, yaitu di folder:

C:\Documents and Settings\username\Local Settings\Temporary Internet Files\Content.Outlook


temporary outlook file attachmnet


Lokasi Content.Outlook ini memang terhidden dan sebaiknya kita ketik secara manual  pada  windows explorer atau tombol run pada start menu. Pada folder content.outlook itulah akan terdapat folder lagi dengan nama acak dan didalem folder temporary tersebutlah file attchment yang pernah saya edit tersimpan.

File is locked for editing by another user

Mungkin temen-temen pembaca blog gaptek ini masih ingat tentang kasus dokumen dari attachment email yang hilang beberapa waktu lalu. Waktu itu saya disibukkan mencari dokumen attachment email yang telah saya edit kemudian saya close, tetapi ketika saya mau buka lagi lokasi filenya ga saya temukan karena tersembunyi di temporary folder.

file is locked for editing by another user

Hampir sama menyita waktunya ketika saya mencari-cari file dalam kasus diatas, kemaren saya dihadapkan pada persoalan attachment email yang tidak bisa dibuka. Kasus ini saya alami pada Microsoft Outlook 2010 dengan OS Windows 7. Setiap attachment yang dibuka maka akan menimbulkan pesan error : file is locked for editing by 'another user' seperti terlihat pada gambar diatas.

Ketika saya klik OK, dokumen attachment email tetap tidak terbuka malahan keluar error: "Word experienced an error trying to open the file. Try these suggestions."  seperti terlihat pada gambar dibawah ini (kebetulan attachment email tersebut berupa file word).

word experienced an error trying to open the file



Setelah melakukan berbagai cara akhirnya saya teringat pada beberapa kasus error di profile user yang bisa diselesaikan dengan cara membuat ulang folder user untuk profile user tersebut.

Kalau di windows xp folder user ini lokasinya ada di C:\Documents and Settings\nama_user, sehingga apabila kita akan membuat ulang folder tersebut kita tinggal login menggunakan account lain selevel administrator, rename folder nama_user tersebut (klo tidak ada datanya bisa langsung didelete) kemudian login lagi dengan account nama_user tadi, maka otomatis folder nama_user akan terbentuk lagi di C:\Documents and Settings\.

Untuk windows 7 ternyata folder user ini terdapat di lokasi C:\Users\nama_user, meskipun proses mengganti folder user tersebut tidaklah segampang di windows xp, tetapi pada intinya langkah pengerjaannya hampir sama dengan cara tersebut diatas.

Setelah folder user saya create ulang, saya coba lagi membuka file dari attachment email, dan Alhamdulillah file attachment bisa terbuka dengan normal. Bagi temen-temen yang ingin mengetahui cara mengganti user folder di windows 7 bisa membaca postingan saya selanjutnya.

Memperbaiki Komputer Restart Saat Booting

Dalam artikel sebelumnya saya pernah membahas tentang cara memperbaiki komputer restart sendiri dan cara memperbaiki komputer yang tidak bisa booting. Untuk melengkapi kedua artikel tersebut kali ini saya akan membahas dari sedikit pengalaman saya kemaren tentang cara memperbaiki komputer yang restart saat booting menggunakan windows xp recovery console.

windows recovery console img
Oh ya, bagi temen-temen yang belum mengetahui apa itu windows xp recovey console bisa membaca postingan saya tentang mengakses windows xp recovery console, windows xp recovery console command line dan cara memperbaiki kerusakan windows dengan recovery console, mudah-mudahan pembahasan beberapa artikel tersebut bisa memberi sedikit gambaran tentang windows xp recovery console.

Baiklah, untuk kasus yang saya temui kemaren adalah komputer merestart sesaat setelah booting atau start up komputer sehingga tidak bisa masuk ke proses selanjutnya yaitu start up windows xp. Error message yang tampil kurang lebih seperti berikut:

"We apologize for inconvenience, but windows did not start succesfully. A recent hardware and software change might have caused this...." lalu dibawahnya kita disuruh untuk memilih booting dengan cara sbb:
  • Safe Mode
  • Safe Mode with networking
  • Safe Mode with command prompt
  • Last known good configuration, dan
  • Start Windows Normally
Dengan memilih Last known good configuration biasanya windows sudah bisa start up secara normal, tetapi apabila kerusakan sudah cukup parah misalnya terdapat kerusakan pada master boot record, boot sector atau pada file structure hardisk, komputer akan kembali merestart. Langkah yang bisa kita lakukan adalah mencoba memperbaiki hardisk dengan windows xp recovery console, berikut langkah-langkahnya:
  1. Set BIOS agar komputer melakukan first boot melalui cd/dvd rom.
  2. Masukan CD setup Windows XP, dan biarkan proses start up berjalan dari CD
  3. Setelah muncul tampilan "Welcome to setup" seperti gambar dibawah, tekan tombol "R" untuk mengakses windows xp recovery console

    windows xp recovery console image
  4. Ketikkan angka 1 dan password administrator windows (klo windows ga dipassword, tekan aja enter) pada tampilan seperti dibawah:

    mengakses windows xp recovery console
  5. Untuk memperbaiki partition boot sector yang rusak ketikan perintah: fixboot C:

    fix boot sector windows xp
  6. Untuk memperbaiki master boot sector (mbr) yang rusak ketikkan perintah: fixmbr

    fix master boot record windows xp
  7. Untuk memperbaiki bad sector, lost clusters, cross-linked files, dan directory errors yang rusak ketikkan perintah: chkdsk c: /r seperti telah saya bahas pada artikel cara memperbaiki hardisk.
  8. Selanjutnya, untuk keluar dari recovery console ketikkan perintah: exit
  9. Biasanya setelah dilakukan pengecekan dan repair hardisk dengan perintah chkdsk proses booting akan kembali normal.
Demikianlah cara saya memperbaiki komputer yang terus merestart saat booting menggunakan windows xp recovery console. Biasanya kerusakan tersebut disebabkan adanya power failure yang mengakibatkan kerusakan pada hardisk. Selamat mencoba semoga berhasil.. :)

Memperbaiki Windows 7 Black Screen

Cara memperbaiki Windows 7 Black Screen ini saya tulis berdasarkan kejadian kemaren ketika memperbaiki komputer dengan OS Windows 7 yang hanya menampilkan layar hitam (black screen) pada monitor. Windows 7 Black Screen ini terjadi setelah user berhasil login tetapi windows tidak bisa start up secara normal, yang ada hanya tampilan layar gelap dengan kursor mouse yang masih bisa digerak-gerakan.

Untuk memperbaiki windows 7 black screen tersebut saya mencoba masuk ke Windows Safe Mode, tetapi kejadiannya tetap sama, windows hanya menampilakan layar hitam dan tidak bisa diapa-apain lagi. Akhirnya saya keluarkan jurus berikutnya dalam tahap perbaikan komputer yaitu dengan mencoba mengembalikan setingan Windows ke kondisi sebelumnya lewat utility System Restore, dan Alhamdulillah dengan cara ini error windows 7 black screen bisa diperbaiki.

System Recovery Option Windows 7

Berikut cara saya memperbaiki tampilan Windows 7 Black Screen dengan menggunakan utility System Restore:
  1. Seperti biasa, masuk ke menu Advance Boot Option dengan menekan tombol F8 pada saat Windows akan startup.
  2. Pilih Repair Your Computer
  3. Pada jendela System Recovery Option pilih (klik) tool System Restore
  4. Pilih Restore Point yang merupakan tanggal dimana setingan Windows akan dikembalikan (restore). Untuk melihat restore point yang lain bisa dilakukan dengan mengklik tombol Show more restore points. Klik Next untuk melanjutkan.
  5. Ikuti langkah berikutnya dimana Windows akan merestart dan memulai proses restore
  6. Setelah proses restore system windows berhasil, kita coba untuk login lagi. Apabila tidak bisa login, misal karena ada service yang tidak berfungsi coba komputer direstart kembali.
  7. Dengan cara diatas kerusakan Windows 7 Black Screen berhasil diperbaiki.
Selain dengan menggunakan utility System Restore, untuk memperbaiki Windows 7 Black Screen ini kita juga bisa menggunakan cara sebagai berikut:
  1. Download terlebih dahulu aplikasi fixshell.exe disini
  2. Masuk ke menu Advance Boot Option dengan menekan F8 dan pilih Windows Safe Mode with Command Prompt.
  3. Jalankan perintah: sfc/ scannow untuk memperbaiki windows system file dan mengembalikan explorer.exe
  4. Apabila jendela windows explorer sudah bisa berfungsi, jalankan aplikasi fixshell.exe diatas.
  5. Restart Komputer.
Demikianlah cara untuk memperbaiki tampilan Windows 7 Black Screen atau dikenal juga dengan istilah Black Screen Of Death (BSOD), yaitu dengan menggunakan utility system restore atau aplikasi fixshell. Semoga bisa membantu..