Halaman

16 June 2012

Diagnosa Masalah di Windows 7 dengan Reliability Monitor

Reliability Monitor adalah sebuah tool yang terdapat pada sistem operasi Windows 7 yang berguna untuk mengetahui masalah hardware dan software dan perubahan lainnya yang terdapat pada komputer. Reliability Monitor menyediakan indeks stabilitas yang berkisar dari 1 (paling kurang stabil) sampai 10 (paling stabil). Kita dapat menggunakan indeks ini untuk membantu mengevaluasi kehandalan dari komputer kita saat ini. Setiap perubahan yang kita buat ke komputer atau masalah yang terjadi pada komputer akan mempengaruhi nilai indeks stabilitas ini.

Untuk mengakses atau membuka Reliability Monitor, bisa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
  • Melalui jendela Action Center, pada bagian Maintenance, klik pada link View reliability history
  • Dengan mengetik: Reliability Monitor pada kotak "search program and file" pada Start menu.
windows 7 reliability monitor

Reliability Monitor bisa menampilkan informasi dalam rentang harian atau mingguan( view by days-weeks ). Untuk melihat hari atau minggu sebelumnya, klik tombol panah disamping kiri atau samping kanan grafik.

Dalam Grafik Windows 7 Reliability Monitor ini terdapat 5 jenis informasi yang dipantau, yaitu:
  1. Aplication failures,   yaitu masalah dengan program / aplikasi seperti misalnya Aplication Stopped Responding
  2. Windows failures, masalah yang terdapat dalam Windows seperti misalnya The computer has rebooted from a bugcheck
  3. Miscellaneous failures,  masalah-masalah lainnya seperti misalnya Critical Even-Windows Not Properly Shutdown.
  4. Warnings, berisi peringatanseperti misalnya Unsuccessful Aplication Removal.
  5. Information,  berisi informasi seperti Successful Aplication Installation.
Setiap masalah ditandai dengan tanda buletan merah dengan tanda silang putih, misalnya pada gambar diatas terdapat pada masalah Aplication Failure. Untuk melihat informasi detail dari masalah tersebut, klik pada masing-masing kolom tersebut.

Cara Install Linux dari Flashdisk

Cara instal linux dari flashdisk atau cara membuat linux live USB ini dapat dengan mudah kita lakukan dengan menggunakan sebuah aplikasi yang bernama Universal USB Installer.

Live Linux USB yaitu sebuah USB Flashdisk bootable yang berisi system operasi linux. Aplikasi Universal USB Installer sendiri mensupport beragam distro linux seperti Ubuntu, Centos, Fedora, membuat USB Emergency Disk, bahkan bisa juga dibuat untuk Windows 7 dan Windows 8 Installer.

Dengan beragam distro linux yang disupport tersebut tentunya akan memudahkan kita yang sedang belajar atau mencoba memilih distro linux mana yang kita minati. Sebagai teknisi komputer juga kita bisa menggunakan aplikasi Universal USB Installer untuk membuat "emergency disk" seperti Hirens atau AVGRescue CD untuk troubleshooting kerusakan komputer.

Sebelum membuat Linux Live USB ini, kita persiapkan terlebih dahulu hal-hal yang dibutuhkan yaitu:
  1. Aplikasi Universal USB  Installer, dapat didownload disini
  2. USB Flashdisk berukuran 1GB - 4 GB, tergantung dari distro linux yang akan kita masukan.
  3. File image dalam bentuk .ISO dari distro linux tersebut.
linux live usb

Seperti terlihat pada gambar diatas, untuk membuat linux live USB dengan Universal USB Installer ini sangatlah mudah. Kita tinggal pilih distro linux yang akan digunakan, pilih file ISO imagenya yang sudah kita simpan sebelumnya lalu pilih drive USB dan klik Create.

Pada step 4 ada fitur Persistence, yang berarti setelah kita booting dan menjalankan linux, maka segala perubahan (setting) dan penambahan file bisa tersimpan di USB. Kita juga bisa menginstall software di linux dan software ini akan tersimpan meski kita restart komputer atau booting ulang. Ukuran storage untuk fitur Persistence ini bisa kita atur dan sebaiknya USB Flashdisk kita mempunyai kapasitas yang cukup besar.

Cara Mengembalikan Data Hilang karena terhapus atau terformat

Setidaknya ada 3 alasan sebuah data hilang dari komputer atau media storage yaitu terhapus, terformat dan tertimpa (overwriting) dengan data lain. Untuk data hilang karena terhapus atau terformat biasanya masih dapat dikembalikan (recovery) dengan software recovery data. Sedangkan untuk kasus data hilang dan telah tertimpa dengan data lain maka kesempatan untuk dapat dikembalikannya sangat kecil.

Apabila Anda sedang mencari cara untuk mengembalikan data yang hilang, terhapus atau terformat dari hardisk atau media storage lain seperti memory card dan USB Flashdisk, Anda bisa menggunakan sebuah software recovery data yaitu Recuva. Software Recuva ini terdapat tiga versi yaitu Free, Home User dan Business Edition.

Recuva adalah sebuah software recovery data seperti Pandora Data Recovery Software yang mendapatkan rating cukup bagus dari banyak pengguna. Ketika mencoba program ini saya mendapatkan interface yang simple dan mudah digunakan. Tampilan wizard-nya akan membantu kita untuk me-recover berbagai jenis data yang hilang seperti file music, archive, email, document dsb.

recovery data

Yang menarik meskipun recuva dibuat untuk mengembalikan data yang hilang, tetapi aplikasi ini juga bisa digunakan untuk benar-benar menghapus file secara permanen dengan menggunakan beberapa metoda seperti metoda gutmann yang telah terbukti dapat menghapus file secara permanen seperti pada aplikasi eraser.  Untuk menggunakannya cukup klik kanan file yang dikehendaki pada tampilan recuva, kemudian pilih"Secure Overwrite Highlighted"

Dalam pengaturan yang lebih advanced,  kita bisa mengatur berbagai opsi seperti menentukan "kedalaman" proses scaning file (deep scan), metoda overwriting files dan sebagainya. Oh ya, terdapat versi portabel dari aplikasi ini sehingga bisa kita gunakan langsung dari USB Flashdisk. Recuva juga compatible dengan semua versi Windows.

Download Software Recovery Data - Recuva - disini

Cara Membuat file ISO image Windows 7

Dalam catatan tentang "Cara Instal Windows 7 dari USB Flashdisk" menggunakan Windows 7 USB / DVD Download Tool, kita memerlukan file installer dari sistem operasi Windows 7 dalam bentuk file ISO image. Lalu bagaimana klo kita hanya mempunyai source windows 7 dalam bentuk kepingan DVD ? Tenang aja, dalam kesempatan ini kita akan mencoba untuk membuat file ISO image windows 7 dari DVD installernya.

Untuk membuat file ISO image dari DVD Windows 7 tersebut kita membutuhkan bantuan software seperti misalnya ImgBurn. ImgBurn adalah sebuah aplikasi freeware untuk melakukan burning CD, DVD, HD DVD dan Blu-ray.  ImgBurn mempunyai beberapa fitur utama, yaitu:

  • Read - Create image file from disk
  • Build - Create an image file from files on your computer or network - or you can write the files directly to a disc
  • Write - Write an image file to a disc
  • Verify - Check a disc is 100% readable.
  • Discovery - Put your drive / media to the test!
Untuk membuat file ISO dari DVD Windows 7 ini kita akan menggunakan mode Read (create image file from disk). Berikut langkah-langkahnya:

  1. Download terlebih dahulu file ImgBurn disini
  2. Install dan jalankan program ImgBurn sampai muncul jendela seperti dibawah ini:

    create image file from disk
  3. Klik tombol Create image file from disk
  4. Pilih Source (DVD) dan Destination (lokasi dan nama file .ISO yang akan kita buat).

    create image file from disk
  5. Lalu klik tombol Read, untuk memulai proses pembuatan file ISO.
  6. Tunggu sampai proses selesai dan akan muncul jendela notifikasi "Operation Successfully Completed!"
Sekarang kita telah mempunyai file image (.ISO file) dari DVD Windows 7. Selain untuk membuat installer Windows 7 dari USB, file ISO image ini dapat juga kita gunakan sebagai backup dari DVD Windows 7 yang kita punya.

Mengenal Pengertian dan Cara Kerja BIOS

Mengenal cara kerja BIOS merupakan hal yang dapat membantu kita saat hendak melakukan troubleshooting pada kerusakan komputer. Seperti misalnya pada kasus komputer mati total ternyata bisa diatasi dengan cara mereset BIOS komputer. Dalam artikel ini kita akan mencoba mengenal BIOS lebih dekat.

Pengertian BIOS

BIOS
BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor-CMOS)  yang terdapat pada motherboard. Sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan setingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan.

Fungsi utama BIOS

Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.

Cara Kerja BIOS  

Seperti telah dijelaskan diatas bahwa fungsi utama BIOS adalah melakukan POST. Sedangkan urutan-urutan atau cara kerja BIOS adalah dimulai dengan proses inisialisasi, dimana dalam proses ini kita bisa melihat jumlah memory yang terinstall, jenis hardisk dan kapasitasnya dan sebagainya. 

BIOS kemudian akan mencari, menginisialisasi dan menampilkan informasi dari Graphics Card. Kemudian akan mengecek device ROM lain seperti hardisk dan kemudian melakukan pengetesan RAM yaitu memory count up test. Setelah  semua test komponen berhasil dilakukan, BIOS kemudian akan mencari lokasi booting device dan Sistem Operasi.

Mengenai cara kerja BIOS atau urutan-urutan apa saja yang dikerjakan BIOS pada saat melakukan POST ini bisa dibaca pada postingan mengenai urutan proses startup komputer.

Cara Akses BIOS

Untuk mengakses BIOS dapat kita lakukan dengan menekan tombol tertentu (biasanya tombol Delete atau F2) pada Keyboard pada saat pertama kali komputer dinyalakan. Akan terdapat tulisan misalnya "Pres F2 to enter setup", maka langsung aja kita tekan tombaol F2 berulang-ulang.

Seting BIOS


Cara seting atau konfigurasi BIOS ini berbeda-beda tergantung dari vendor pembuatnya, disini saya akan menampilkan menu-menu pada BIOS yang umum kita temui yaitu Phoenix Award BIOS. Menu utama pada BIOS ini adalah :
  1. Standard CMOS Features, untuk seting tanggal dan melihat hardisk yang terdeteksi, dll.
  2. Advanced BIOS Features, pengaturan boot device priority (pilihan device untuk pertama booting) dapat diset disini.
  3. Advanced Chipset Features
  4. Integrated Peripherals
  5. Power Management Setup
  6. PnP/PCI Configuration
  7. PC Health Status, kita bisa cek temperatur dan tegangan dari Power Suplly disini.
  8. Load Fail-Safe Defaults (Load Factory Setting), pilih menu ini untuk mengembalikan seluruh setingan ke mode asalnya (default).
  9. Load Optimized Defaults
  10. Set Supervisor Password
  11. Set User Password
  12. Save & Exit Setup
  13. Exit Without Saving 

Reset Windows Services dan Setingan Registry ke Kondisi Default

Mengutak-atik setingan komputer atau tweaking komputer untuk mendapatkan performa yang lebih tentu sangat menyenangkan. Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan tweak komputer ini adalah jangan sampai lupa untuk membuat backup terlebih dahulu, misalnya dengan menggunakan software EaseUs ToDo Backup atau menggunakan tools System Restore

Namun adakalanya kita lupa untuk membuat restore point atau membackup system terlebih dahulu sebelum melakukan tweaking komputer, padahal beberapa setingan komputer telah berubah (misconfiguration) dan windows mengalami crash. Nah lho, gmana coba untuk mengembalikan setingan windows tersebut ke defaultnya? 

Bagi temen-temen yang mengalami problem komputer yang disebabkan setingan yang salah (misconfiguration) pada windows services atau registry Windows, temen-temen bisa mencoba sebuah software yang bernama Refresh PC dari WareSoft Software.

refresh pc reset windows seting to default

Refresh PC adalah sebuah tools yang berguna untuk mengembalikan kondisi settingan registry dan system service windows ke kondisi default. Berikut beberapa fitur utama Refresh PC:

  • Mengurangi terjadinya error pada Event Viewer
  • Memperbaiki setingan system services yang salah (misconfiguration) yang dapat menyebabkan berbagai problem seperti waktu booting yang lambat.
  • Membersihkan temporary folders yang tidak terpakai.
  • Mengembalikan setingan registry ke kondisi default
Aplikasi RefreshPC ini merupakan apliaksi freeware berukuran cukup kecil sekitar 2.24 MB dan dapat dijalankan pada komputer dengan sistem operasi Windows XP, Windows Vista dan Windows 7. Apabila temen-temen tertarik untuk mencobanya dapat langsung mendownloadnya [ disini ].

Memahami Arti Kode Beep pada BIOS

Seperti telah kita ketahui bahwa fungsi utama BIOS adalah melakukan POST, nah pada saat BIOS mendeteksi ada masalah pada salah satu komponen hardware yang dicek, maka BIOS akan mengeluarkan bunyi yang dikenal dengan istilah BEEP. Bunyi beep pada BIOS ini mengandung arti dan dapat kita gunakan untuk mempermudah troubleshooting kerusakan komputer.

buzzer beep BIOS
Untuk dapat mendengar bunyi beep ini maka pastikan komponen speaker kecil atau buzzer telah terpasang pada motherboard. Dibawah ini adalah arti bunyi beep BIOS dari Award BIOS, dimana kebanyakan motherboard menggunakan jenis BIOS ini:
  • 1 Beep Pendek

    Bunyi beep pendek 1 kali merupakan bunyi beep yang sering kita dengar pada saat pertama kali komputer dihidupkan dan inilah kondisi normalnya, Bunyi beep pendek 1 kali menandakan tidak ada masalah dengan hardware yang dicek oleh BIOS.
  • 1 Bunyi Panjang , 2 Beep Pendek

    Satu beep panjang diikuti oleh dua beep pendek menunjukkan bahwa telah ada beberapa jenis kesalahan dengan kartu video. Mengganti kartu video biasanya yang paling Anda harus lakukan untuk memperbaiki ini satu.
  • 1 Bunyi Panjang, 3 Beep Pendek

    Satu beep panjang diikuti tiga beep pendek berarti bahwa baik kartu video tidak terpasang atau memori pada kartu video yang buruk. Cobalah untuk mengganti kartu video (VGA Card) untuk memperbaikinya.
  • 1 Beep bernada tinggi, 1 Bunyi bernada rendah (Berulang)

    Sebuah nada beep bernada tinggi diikuti nada beep bernada rendah merupakan indikasi adanya masalah pada CPU (Processor).  Biasanya terjadi overheating (panas berlebih) pada Processor atau kerusakan pada Processor  karena penyebab lainnya.
  • 1 Beep bernada tinggi (Berulang)

    Sebuah kode beep bernada tinggi yang berulang mengindikasikan kondisi Processor yang overheating. Segera matikan komputer pada saat mengetahui adanya overheating pada Processor ini karena kondisi overheat ini dapat merusak Processor.
  • Bunyi Beep lain

    Bunyi beep berulang dan bunyi beep lainnya mengindikasikan adanya masalah pada memori. Untuk itu cobalah untuk mengganti memory (RAM) untuk memperbaikinya.
Itulah beberapa arti kode bunyi beep pada BIOS jenis AwardBIOS, apabila motherboard Anda menggunakan BIOS jenis lain maka arti kode beep ini mungkin tidak akan sama

27 April 2012

5 Cara Mudah Optimalkan Sistem PC

Sebagai pemilik komputer tentu kita menginginkan komputer yang kita gunakan selalu berada dalam kondisi optimal. Tetapi kadang kita tidak peduli terhadap "kesehatan" komputer kita, tiap hari kita gunakan tetapi tidak pernah kita rawat sehingga semakin hari komputer kita semakin lambat, tidak stabil bahkan sering crash.

Dalam tulisan ini saya akan berbagi tips sederhana tentang 5 langkah mudah mengoptimalkan sistem komputer agar kinerjanya tetap optimal.

1. Bersihkan Registry Windows

Untuk membersihkan registry ini sebenarnya kita bisa melakukannya secara manual dengan cara menghapus key registry yang tidak diperlukan, tetapi tentunya cara ini tidak efisien. Untuk itu cara membersihkan registry windows yang paling mudah adalah dengan menggunakan bantuan software seperti misalnya yang sering saya pake yaitu Wise Registry Cleaner.

2. Update Hardware Driver

Driver yang tidak cocok atau sudah usang (outdated) dapat menyebabkan suatu device tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan system komputer lainnya sehingga daat menyebabkan komputer berjalan lambat dan tidak stabil (sering hang atau crash). Untuk itu kita perlu untuk selalu memperbaharui driver komputer dengan cara mengupdatenya secara rutin.

Cara mudah untuk mengupdate driver-driver yang dibutuhkan adalah dengan menggunakan bantuan software seperti misalnya Update Driver dengan DriverEasy.

3. Bersihkan Hardisk dari File Sampah.

File-file sampah seperti file sisa instalasi, temporary internet file, history file, error log dan sebagainya dapat memperlambat kinerja komputer. Oleh karena itu bersihkanlah selalu file-file sampah ini secara teratur. Untuk membersihkan file-file ini saya rasa cukup dengan menjalankan tool disk clean-up bawaan windows.

Untuk menjalankan disk clean-up di windows 7, klik tombol Start, ketik: cleanup pada   kotak Search programs and file, lalu pilih hardisk yang akan dibersihkan.

4. Defrag Hardisk

Melakukan defrag hardisk dapat mengoptimalkan system komputer secara signifikan. Oleh karena itu lakukanlah defrag hardisk secara rutin atau setelah melakukan modifikasi data seperti misalnya instalasi program dan menghapus atau menambahkan file berukuran besar. Untuk melakukan defrag hardisk kita bisa melakukannya dengan tool bawaan windows seperti pada postingan tentang cara defrag hardisk di windows 7atau dengan menggunakan bantuan software lain seperti misalnya smartdefrag atau defragler.

5. Bersihkan komputer dari Malware

Virus, Spyware, Trojan adalah jenis-jenis malware yang dapat menyerang dan merusak sistem komputer. Gunakanlah Antivirus yang selalu update ntuk membentengi komputer dari berbagai program jahat tersebut. Ada baiknya juga kita selalu menjaga komputer dengan cara menghindari malware tersebut, namun apabila komputer terlanjur terkena virus dan malware lainnya, gunakanlah aplikasi seperti malwarebyte untuk membersihkan malware tersebut atau men-scan komputer secara offline dengan menggunakan antivirus rescue disk dari berbagai vendor antivirus seperti misalnya AVG Rescue Disk.

Tanpa disengaja kadang kita menghapus file-file yang masih dibutuhkan. Jika kita mempunyai backup file tersebut, mungkin kita tidak terlalu mempermasalahkannya tetapi kalau file tersebut belum dibackup tentu akan menimbulkan kekesalan tersendiri. Apabila Anda mengalami hal tersebut, mungkin saatnya untuk mencoba software file recovery yang bisa mengembalikan data-data yang terhapus tadi. Salah satu file recovery yang patut Anda coba adalah Pandora Data Recovery Software. Meskipun gratis, aplikasi Pandora Data Recovery Software ini dapat kita andalkan untuk menemukan dan me-recovery data yang telah terhapus pada media peyimpanan seperti hardisk dan memory card yang diformat dengan system file FAT16, FAT32, NTFS, NTFS5 dan NTFS/EFS. Pandora Data Recovery Software bisa me-recover data dalam bentuk file video (.avi, .mpg, .mov), foto (bmp, jpg, png, gif) dan format document lainnya. Berikut beberapa fitur dari Pandora Data Recovery Software: Kemampuan untuk menelusuri atau mencari file dihapus. Kemampuan untuk melihat (preview) gambar yang dihapus atau file teks sebelum di recover. Kemampuan untuk mengembalikan data dari file arsip, dienkripsi dan dikompresi Kemampuan untuk melihat file properti seperti jenis file, tanggal penghapusan, tanggal dibuat, tanggal dimodifikasi dll. Klik kanan pada file dan klik "Properties" untuk melihatnya. Kemampuan untuk melihat properti dari semua drive logis pada drive komputer. Kemampuan untuk memulihkan file yang dihapus baik drive lokal atau drive jaringan remote termasuk flash drive. Pandora data recovery software dapat berjalan pada sistem operasi windows 7, windows vista, windows XP, windows 2003 dan windows 2000. Untuk hasil yang lebih baik, tentukan media peyimpanan file hasil recovery pada hardisk eksternal, mapping drive dalam jaringan atau USB Flashdisk. Apabila Anda tertarik silahkan download aplikasi Pandora Data Recovery Software disini.

Tanpa disengaja kadang kita menghapus file-file yang masih dibutuhkan. Jika kita mempunyai backup file tersebut, mungkin kita tidak terlalu mempermasalahkannya tetapi kalau file tersebut belum dibackup tentu akan menimbulkan kekesalan tersendiri.

Apabila Anda mengalami hal tersebut, mungkin saatnya untuk mencoba software file recovery yang bisa mengembalikan data-data yang terhapus tadi. Salah satu file recovery yang patut Anda coba adalah Pandora Data Recovery Software.

Meskipun gratis, aplikasi Pandora Data Recovery Software ini dapat kita andalkan untuk menemukan dan me-recovery data yang telah terhapus pada media peyimpanan seperti hardisk dan memory card yang diformat dengan system file FAT16, FAT32, NTFS, NTFS5 dan NTFS/EFS. Pandora Data Recovery Software bisa me-recover data dalam bentuk file video (.avi, .mpg, .mov), foto (bmp, jpg, png, gif) dan format document lainnya.

Data Recovery

Berikut beberapa fitur dari Pandora Data Recovery Software:
  • Kemampuan untuk menelusuri atau mencari file dihapus.
  • Kemampuan untuk melihat (preview) gambar yang dihapus atau file teks sebelum di recover.
  • Kemampuan untuk mengembalikan data dari file arsip, dienkripsi dan dikompresi
  • Kemampuan untuk melihat file properti seperti jenis file, tanggal penghapusan, tanggal dibuat, tanggal dimodifikasi dll.  Klik kanan pada file dan klik "Properties" untuk melihatnya.
  • Kemampuan untuk melihat properti dari semua drive logis pada drive komputer.
  • Kemampuan untuk memulihkan file yang dihapus baik drive lokal atau drive jaringan remote termasuk flash drive.
Pandora data recovery software dapat berjalan pada sistem operasi  windows 7, windows vista, windows XP, windows 2003 dan windows 2000. Untuk hasil yang lebih baik, tentukan media peyimpanan file hasil recovery pada hardisk eksternal, mapping drive dalam jaringan atau USB Flashdisk.

Apabila Anda tertarik silahkan download aplikasi Pandora Data Recovery Software disini.

Cara Install Linux dari Flashdisk

Cara instal linux dari flashdisk atau cara membuat linux live USB ini dapat dengan mudah kita lakukan dengan menggunakan sebuah aplikasi yang bernama Universal USB Installer.

Live Linux USB yaitu sebuah USB Flashdisk bootable yang berisi system operasi linux. Aplikasi Universal USB Installer sendiri mensupport beragam distro linux seperti Ubuntu, Centos, Fedora, membuat USB Emergency Disk, bahkan bisa juga dibuat untuk Windows 7 dan Windows 8 Installer.

Dengan beragam distro linux yang disupport tersebut tentunya akan memudahkan kita yang sedang belajar atau mencoba memilih distro linux mana yang kita minati. Sebagai teknisi komputer juga kita bisa menggunakan aplikasi Universal USB Installer untuk membuat "emergency disk" seperti Hirens atau AVGRescue CD untuk troubleshooting kerusakan komputer.

Sebelum membuat Linux Live USB ini, kita persiapkan terlebih dahulu hal-hal yang dibutuhkan yaitu:
  1. Aplikasi Universal USB  Installer, dapat didownload disini
  2. USB Flashdisk berukuran 1GB - 4 GB, tergantung dari distro linux yang akan kita masukan.
  3. File image dalam bentuk .ISO dari distro linux tersebut.
linux live usb

Seperti terlihat pada gambar diatas, untuk membuat linux live USB dengan Universal USB Installer ini sangatlah mudah. Kita tinggal pilih distro linux yang akan digunakan, pilih file ISO imagenya yang sudah kita simpan sebelumnya lalu pilih drive USB dan klik Create.

Pada step 4 ada fitur Persistence, yang berarti setelah kita booting dan menjalankan linux, maka segala perubahan (setting) dan penambahan file bisa tersimpan di USB. Kita juga bisa menginstall software di linan software ini akan tersimpan meski kita restart komputer atau booting ulang. Ukuran storage untuk fitur Persistence ini ux dbisa kita atur dan sebaiknya USB Flashdisk kita mempunyai kapasitas yang cukup besar.

Cara Membersihkan Registry Windows

Registry merupakan bagian yang memegang peranan penting dalam system operasi windows. Registry merupakan sebuah basis data (database) yang disusun secara hierarkis yang berisi informasi mengenai konfigurasi sebuah sistem, mulai dari konfigurasi perangkat keras, perangkat lunak, asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya hingga preferensi pengguna.

Selama komputer berjalan tentunya banyak hal yang terjadi seperti penambahan peripheral (hardware), update driver, install dan uninstall aplikasi, modifikasi data dan semua aktifitas lainnya, semuanya akan semakin menambah isi dan ukuran registry komputer kita. Sayangnya tidak semua bahkan mungkin banyak dari informasi dalam registry tersebut yang sudah tidak terpakai lagi tetapi tetap tersimpan dalam registry sehingga dapat menyebabkan komputer berjalan semakin lambat dan system tidak stabil.

Bagaimana Cara Membersihkan Registry Windows

Untuk membersihkan registry dari data-data yang invalid atau sudah tidak terpakai kita bisa menggunakan bantuan aplikasi yang biasa disebut sebagai "registry cleaner". Dari beberapa aplikasi registry cleaner yang pernah dicoba, saya merasa cukup nyaman menggunakan aplikasi yang bernama "Wise Registry Cleaner".

Cara Membersihkan Registry Windows


Berikut beberapa fitur dari Wise Registry Cleaner:
  • Full Registry Backup/Restore
  • Create System Restore Point
  • Create undo data for each clean-up operation.
  • Check Registry deeply
  • Check COM/ActiveX keys
  • Check Application Path Keys
  • Check Windows Fonts Keys
  • Check Shared DLL Keys
  • Check User MRU Lists
  • Check Uninstall Entries
  • Check File Extensions Keys
  • Check IE URL History List Keys
  • Check Sounds of Application Event
  • Check Windows Startup Items
  • Check Image File Execution Options
  • Check Empty Keys Safe.
  • Kill Trojans and Spywares which use registry to spread and do damage.
Wise Registry Cleaner mempunyai interface yang cukup simple sehingga mudah digunakan, dapat melakukan pembersihan registry, system tuneupdefrag registry dan yang terpenting mempunyai fitur backup yang dapat kita gunakan mengembalikan kondisi registry apabila diperlukan. Aplikasi ini dapat berjalan hampir pada semua versi windows dan juga tersedia versi portable yang bisa kita simpan pada USB Flashdisk.

Apabila ada entries invalid yang membandel, jalankan kembali proses scaning dan cleaning. Bagi temen-temen yang mau mencoba aplikasi Wise Registry Cleaner dapat mendownloadnya disini

Mengenal Fragmentasi dan Defragmentasi Hardisk

Pada awalnya setiap file-file ditulis pada suatu hardisk dalam lokasi yang tersusun rapi/ saling berdekatan, tidak ada free space (ruang kosong) diantara file-file tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu, tidak hanya file-file baru saja yang terus mengisi hardisk, tetapi terjadi juga perubahan pada file-file lama, menjadi bertambah, berkurang bahkan terhapus.

Dampak dari aktifitas tersebut menyebabkan suatu kondisi dimana peletakan file-file tidak tersusun rapi lagi, dimana sering terdapat ruang kosong karena data yang terhapus dan peletakan potongan file baru yang tidak beraturan lagi. Hal ini yang menyebabkan ruang penyimpanan pada hardisk digunakan secara tidak efisien dan bisa mengurangi kapasitas penyimpanan. inilah yang biasa disebut dengan istilah "fragmentasi pada hardisk".

Fragmentasi pada hardisk merupakan hal wajar dan tidak dapat dihindari. Tetapi dampak dari fragmentasi hardisk ini bisa menyebabkan komputer berjalan sangat lambat karena ada waktu tambahan untuk "mencari-cari" lokasi beberapa potongan file yang tersebar secara tidak beraturan tersebut. 

Bagaimana cara mengatasi Fragmentasi Hardisk

Untuk mengatasi fragmentasi hardisk tersebut, yang harus kita lakukan tentunya adalah menyusun ulang kembali file-file yang tersimpan secara tidak beraturan tersebut yang diistilahkan dengan "defragmentasi hardisk". Ilustrasi sederhana tentang fragmentasi dan defragmentasi pada hardisk dapat dilihat pada gambar dibawah:

fragmentasi dan defragmentasi hardisk

Seperti terlihat pada gambar, pada awalnya file terseusun secara rapih, kemudian setelah ada penambahan pada file pertama maka akan terjadi fragmentasi hardisk. Dengan menjalankan defragmentasi maka file-file dalam hardisk kembali tersusun secara rapih.

Untuk melakukan defragmentasi hardisk tersebut kita bisa menggunakan Tool bawaan windows atau menggunakan beberapa aplikasi pihak ketiga seperti defragler dan mydefrag.

Berikut cara untuk menjalankan apliaksi defrag hardisk dengan tool bawaaan pada windows 7:
  • Klik Start - All Program - Accessories - System Tools - Disk Defragmenter.

    defragmentasi hardisk di windows 7
  • Klik Analyze untuk melihat seberapa banayk persentase fragmentasi pada hardisk
  • Klik Defragment Disk untuk memulai men-defrag hardisk.
  • Apabila diperlukan kita juga bisa menjadwalkan defragmentasi hardisk dengan klik Configure schedule..

19 April 2012

Tips Cara Memilih Flashdisk


Tips memilih USB Flashdisk ini sengaja saya tulis untuk sekedar berbagi pengalaman dalam memilih USB Flashdisk yang akan kita beli. Maklum saja dari beberapa pengalaman saya dan beberapa temen dalam membeli USB Flashdisk, kadang berakhir dengan cerita buruk, mulai dari kecepatan baca-tulis (copy data) yang lambat sampai dengan Flashdisk yang tidak terbaca dan flashdisk rusak (mati-total) sama sekali.

Beberapa kerusakan Flashdisk seperti flashdisk yang terbaca 0 byte, flashdisk error dan beberapa kerusakan flashdisk lainnya masih bisa diperbaiki dengan menggunakan software untuk memperbaiki flashdisk. Tetapi data yang tersimpan didalamnya kadang tidak dapat diselamatkan. Untuk itu pandai-pandailah memilih USB Flashisk sebelum memutuskan untuk membelinya.

flash disk

Berikut ini adalah beberapa tips dalam memilih USB Flashdisk yang akan kita beli: 

1. Merek Flashdisk

Menentukan merek flashdisk tujuan utamanya adalah berkaitan dengan kualitas, standarisasi produk, dukungan software, garansi dan layanan purna jual dari flashdisk tersebut. Dipasaran banyak sekali merek flashdisk yang tersedia seperti misalnya : ADATAKINGSTON,  HPTRANSCENDNEXUSSANDISK,  PENDRIVE dan masih banyak lagi.

Untuk mencari merek yang mempunyai reputasi "baik" dalam hal kualitas dan layanan, kita bisa mencari tau di internet seperti lewat forum, blog dan situs jual beli online, disini kita pilih yang most selling atau banyak direview dan direkomendasikan orang lain. Kemudian kita cari website resminya untuk melihat-lihat fitur dan layanan yang tersedia.


2. Kapasitas Penyimpanan

Mengenai kapasitas peyimpanan Flashdisk ini saya mempunyai cerita dari pengalaman seorang teman. Waktu itu dia membeli sebuah flashdisk secara online dengan kapasitas flashdisk sebesar 250GB dengan harga Rp 150.000,- Harga yang menurut saya sangat murah untuk kapasitas sebesar itu, sayapun dalam hati cuma bisa berkata "Flashdisk ini sepertinya palsu dan tak akan bertahan lama". Benar saja hanya dalam hitungan minggu, flashdisk tersebut sudah mampir ditempat sampah. 

Dari cerita diatas, saya hanya ingin mengatakan bahwa kita harus bijak dalam menentukan kapasitas flashdisk yang hendak kita beli. Dilihat dari fungsinya sebagai media pertukaran data, maka kapasitas flashdisk tentunya tidak perlu terlalu besar dan pada kenyataannya kapasitas flashdisk pun bisa saja "menipu". Flashdisk ukuran 2GB - 4GB menurut saya sudah cukup untuk menyimpan file-file sementara. 

3. Kecepatan Transfer data.

Kecepatan transfer data adalah kecepatan yang dimiliki Flashdisk untuk membaca data dan menyimpan data. Kecepatan membaca data biasanya lebih tinggi daripada kecepatan menyimpan.

Kecepatan transfer data ini nantinya nantinya akan menurun jika menggunakan kabel USB atau USB hub. Untuk mengecek kecepatan transfer data dari USB Flashdisk, kita bisa menggunakan aplikasi USB Flash Benchmark dari usbflashspeed.com.

4. Bahan dan Bentuk Casing Flashdisk

Selain faktor seni hal yang penting menurut saya dari bahan dan bentuk casing ini adalah desainnya harus kokoh dan dapat melindungi flashdisk dari benturan apabila terjatuh misalnya. Saya sendiri lebih menyukai casing flashdisk yang terbuat dari bahan karet. 

5. Fitur Security 

Bagi Anda yang ingin menyimpan data-data penting dalam flashdisk,  ada baiknya untuk memilih Flash Disk yang mempunyai fitur security hardware encryption seperti pada USB Security Flash Disk NETAC dan IronKey. Tetapi harga flash disk jenis ini lumayan mahal. Untuk menambahkan fitur enkripsi pada flash disk temen-temen bisa menggunakan software proteksi data  pada flash disk, menggunakan enkripsi file atau menggunakan aplikasi TrueCrypt. 

6. Perhatikan Faktor Keaslian Flash Disk

Hal yang harus kita perhatikan dalam memilih Flashdisk selanjutnya adalah faktor keaslian (original) dari flash disk itu sendiri. Agar flash disk yang kita beli merupakan flashdisk original, ada baiknya kita membeli flash disk dari toko terpercaya dan jangan mudah tergiur dengan harga murah yang ditawarkan. Selengkapnya tips untuk memilih flashdisk falsu dan original bisa dilihat disini.

Demikianlah beberapa tips sederhana cara memilih flash disk. Mudah-mudahan ada manfaatnya.